tanggal 22 agustus 2009, pemerintah (Depag) dan MUI sepakat, Sabtu itu ditetapkan sebagai awal jatuhnya bulan ramadhan. Senang rasanya, awal ramadhan tidak terjadi perbedaan antar golo Ing pean islam dan pemerintah. Paling tidak, ukhuwah islamiyah sesama muslim sangat terjaga, kondusif.
Harapannya lagi, awal syawal pun tidak terjadi perbedaan. Pasti perasaan bangga dapat sholat idul
fitri secara serempak seluruh tanah air. Saya seakan berusaha berteriak, "Inilah Islam yang tidak terkotak-kotak!".
Namun, andaikata, perbedaan itu harus terjadi, ya, mungkin inilah takdir yang tidak dapat dihindari oleh ummat Islam. Karena Rasulullah Muhammad SAW sudah menyabdakan, bahwa ummat Islam (ummat ku) akan terbagi dalam firqoh-firqoh, hanya satu yang dijamin masuk syurga, yakni ummat ku yang mengikuti sunah-sunah ku.
Persoaladiannnya bukan siapa yang inkarussunah atau yang ahli sunnah, dalam soal menentukan awal ramadhan dan syawal. Karena masing-masing memiliki argumen yang berlandaskan dalil aqli dan naqli. Tidak mungkinlah, jika awal ramadhan dan syawal terjadi dua kali. Berarti hanya ada satu yang benar dalam menentukan awal puasa dan awal syawal. Siapa yang benar? Depag, MUI, ormas Islam tertentu? Sebagai orang awam, lantas siapa yang kita anut di antara institusi di atas? Tolong saya dibantu menjawabnya.
Harapannya lagi, awal syawal pun tidak terjadi perbedaan. Pasti perasaan bangga dapat sholat idul
fitri secara serempak seluruh tanah air. Saya seakan berusaha berteriak, "Inilah Islam yang tidak terkotak-kotak!".
Namun, andaikata, perbedaan itu harus terjadi, ya, mungkin inilah takdir yang tidak dapat dihindari oleh ummat Islam. Karena Rasulullah Muhammad SAW sudah menyabdakan, bahwa ummat Islam (ummat ku) akan terbagi dalam firqoh-firqoh, hanya satu yang dijamin masuk syurga, yakni ummat ku yang mengikuti sunah-sunah ku.
Persoaladiannnya bukan siapa yang inkarussunah atau yang ahli sunnah, dalam soal menentukan awal ramadhan dan syawal. Karena masing-masing memiliki argumen yang berlandaskan dalil aqli dan naqli. Tidak mungkinlah, jika awal ramadhan dan syawal terjadi dua kali. Berarti hanya ada satu yang benar dalam menentukan awal puasa dan awal syawal. Siapa yang benar? Depag, MUI, ormas Islam tertentu? Sebagai orang awam, lantas siapa yang kita anut di antara institusi di atas? Tolong saya dibantu menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HTML http:www.Fathurohman69@yahoo.com>