Semarang kuliner
Simpanglima adalah surganya kuliner Semarang. Yang khas dan murah meriah antara lain adalah Tahu Gimbal. Mengapa? Karena rasanya yang khas banget. Menunya terdiri dari tahu goreng, Gimbal, kol dan seledri ditaburi sambel kacang bawang.
Mumgkin yang asing adalah Gimbalnya. Gimbal itu, berupa udang yang dibuat seperti peyek udang. Tapi kalau Gimbal ini dibuat setengah jadi.
Cobalah, sesekali ngiras tahu gimbal di seputar Simpanglima hingga menuju ke Jalan Pahlawan, komplek gubernuran propinsi Jateng. Tapi kalau siang hari, pedagang tahu gimbal ini jualan di seputar taman KB belakang kantor Gubernuran Jawa Tengah atau tepat di depan SMAN 1 Semarang. Selamat mencoba.
Minggu, 17 Oktober 2010
Kamis, 07 Oktober 2010
Kacang Sangan Gris
Serba-Serbi Semarang
Kacang Sangan Gris
Bagi wong Semarang asli, Gris bukan hal yang asing. Gris dulunya berupa tempat pertunjukkan bagi warga Semarang. Gris ini memiliki dua gedung pertunjukkan,yakni, gedung Ngesti Pandowo, gedung ini khusus untuk pertunjukkan kesenian rakyat, berupa pagelaran wayang wong dan ketoprakan mataraman. Gedung satunya, berupa gedung bioskop dengan nama Gedung Bioskop "Gris".
Gedung Gris ini berada tepat di sebelah selatannya Gedung Pertamina. Yakni, berada di kawasan Jalan Pemuda. Sekarang ini, gedung Gris telah berubah menjadi pusat belanja dan perhotelan dengan nama PARAGON.
Karena berfungsi sebagai tempat hiburan rakyat, tak pelak pedagang Kaki Lima juga berjubel di sekitar lakasi. Meski demikian, ada beberapaa pedagang kaki lima yang masih bertahan hingga sampai sekarang. Salah satunya, Penjual Kacang Sangan "Gris".
Kacang sangan, kacang kulit dan yang sudah dikupas diolah dengan cara digoreng sangan atau tanpa minyak.
Kacang sangan Gris ini rasanya gurih. Kacang kulit yang dijadikan produksi menurut M. Junaidi pemilik warung Kacang "Gris" merupakan kacang veritas lokal. Ciri-cirinya buliran kacangnya relatif kecil-kecil serta memiliki rasanya yang lebih nikmat dibanding kacang yang dihasilkan dari veritas ekspor.
M. Junaidi mengatakan, kacang sangan di Semarang hanya ada dua, yakni, miliknya yang berada di Gris dan sekarang warung kacang itu tepat berada di seberang jalan gedung Paragon. Sedang penjual kacang sangan satunya berada di kampung Bedagan, masih dalam satu kawasan Jalan Pemuda.
Bagi pecinta kuliner, sangat dimungkinkan kacang sangan "Gris" ini dijadikan oleh-oleh khas Semarang. Mengingat, kacang sangan ini memang sudah ada sejak lama di Semarang. Terlebih dari soal cara pengolahannya yang masih tradisonal, sehingga rasa yang didapatkan masih rasa alami dan tidak menggunakan bahan pengawet.
Cara pengolahannya, M Junaidi menuturkan, awal mulanya kacang dibersihkan terlebih dulu dengan cara direndam dalam bak air hingga kulit kacang kelihatan bersih. Setelah bersih kemudian di rendam menggunakan air garam kurang lebih 12 jam. Proses selanjutnya kacang ditiriskan dan di pepe ( diangin-anginkan ) hingga kadar airnya berkurang. Kacang sudah garing, baru kemudian di sangan menggunakan pasir.
Proses memasak seperti ini ada yang mengatakan kacang kulit tayamum karena cara menggorengnya menggunakan pasir.
sedangkan kacang yang sudah kupasan, proses pengolahannya juga sama. Yakni, melalui pengorengan cara disangan.
"Kacang yang sudah siap saji, bila dipak dapat bertahan hingga tiga bulan, tanpa pengawet," jelas M Junaidi.
Silakan, bila Anda penghobi cemilan dari bahan dasr kacang kulit, kacang sangan "Gris" dapat dijadikan oleh-oleh khas Semarang. Penasaran, datangi outletnya di Jalan Pemuda depan Paragon.
Kacang Sangan Gris
Bagi wong Semarang asli, Gris bukan hal yang asing. Gris dulunya berupa tempat pertunjukkan bagi warga Semarang. Gris ini memiliki dua gedung pertunjukkan,yakni, gedung Ngesti Pandowo, gedung ini khusus untuk pertunjukkan kesenian rakyat, berupa pagelaran wayang wong dan ketoprakan mataraman. Gedung satunya, berupa gedung bioskop dengan nama Gedung Bioskop "Gris".
Gedung Gris ini berada tepat di sebelah selatannya Gedung Pertamina. Yakni, berada di kawasan Jalan Pemuda. Sekarang ini, gedung Gris telah berubah menjadi pusat belanja dan perhotelan dengan nama PARAGON.
Karena berfungsi sebagai tempat hiburan rakyat, tak pelak pedagang Kaki Lima juga berjubel di sekitar lakasi. Meski demikian, ada beberapaa pedagang kaki lima yang masih bertahan hingga sampai sekarang. Salah satunya, Penjual Kacang Sangan "Gris".
Kacang sangan, kacang kulit dan yang sudah dikupas diolah dengan cara digoreng sangan atau tanpa minyak.
Kacang sangan Gris ini rasanya gurih. Kacang kulit yang dijadikan produksi menurut M. Junaidi pemilik warung Kacang "Gris" merupakan kacang veritas lokal. Ciri-cirinya buliran kacangnya relatif kecil-kecil serta memiliki rasanya yang lebih nikmat dibanding kacang yang dihasilkan dari veritas ekspor.
M. Junaidi mengatakan, kacang sangan di Semarang hanya ada dua, yakni, miliknya yang berada di Gris dan sekarang warung kacang itu tepat berada di seberang jalan gedung Paragon. Sedang penjual kacang sangan satunya berada di kampung Bedagan, masih dalam satu kawasan Jalan Pemuda.
Bagi pecinta kuliner, sangat dimungkinkan kacang sangan "Gris" ini dijadikan oleh-oleh khas Semarang. Mengingat, kacang sangan ini memang sudah ada sejak lama di Semarang. Terlebih dari soal cara pengolahannya yang masih tradisonal, sehingga rasa yang didapatkan masih rasa alami dan tidak menggunakan bahan pengawet.
Cara pengolahannya, M Junaidi menuturkan, awal mulanya kacang dibersihkan terlebih dulu dengan cara direndam dalam bak air hingga kulit kacang kelihatan bersih. Setelah bersih kemudian di rendam menggunakan air garam kurang lebih 12 jam. Proses selanjutnya kacang ditiriskan dan di pepe ( diangin-anginkan ) hingga kadar airnya berkurang. Kacang sudah garing, baru kemudian di sangan menggunakan pasir.
Proses memasak seperti ini ada yang mengatakan kacang kulit tayamum karena cara menggorengnya menggunakan pasir.
sedangkan kacang yang sudah kupasan, proses pengolahannya juga sama. Yakni, melalui pengorengan cara disangan.
"Kacang yang sudah siap saji, bila dipak dapat bertahan hingga tiga bulan, tanpa pengawet," jelas M Junaidi.
Silakan, bila Anda penghobi cemilan dari bahan dasr kacang kulit, kacang sangan "Gris" dapat dijadikan oleh-oleh khas Semarang. Penasaran, datangi outletnya di Jalan Pemuda depan Paragon.
Langganan:
Postingan (Atom)